
BAPERLITBANG – KARANGANYAR Strategi pembangunan bidang ekonomi Kabupaten Karanganyar dilakukan melalui optimalisasi pengelolaan potensi ekonomi lokal. Salah satu potensi tersebut adalah sektor industri kreatif. Dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Karanganyar, diperlukan kegiatan forum temu kreatif antara pemerintah daerah, para pelaku usaha industri kreatif dan pakar industri kreatif dimana kegiatan tersebut merupakan forum untuk curah pikiran, curah gagasan dan berbagi pengalaman sebagai salah satu upaya untuk optimalisasi potensi industri kreatif.
Menindaklanjuti hal tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (BAPERLITBANG) menyelenggarakan kegiatan Temu Kreatif Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Karanganyar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10 Februari 2023 pukul 19.00 WIB bertempat di Rumah Kreatif Dandhanggulo Desa Karang Kecamatan Karangpandan.
Maksud diselenggarakan Temu Kreatif pelaku usaha industri kreatif adalah membangun sinergitas antara pemerintah daerah, stakeholder dan pelaku usaha ekonomi kreatif. Sementara tujuannya adalah untuk membangun kolaborasi, mendorong kreativitas dan ide sebagai penggerak utama serta membangun kreasi intelektual. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Karanganyar. Dari unsur OPD : Baperlitbang; DPMPTSP; Disparpora; Disdagperinaker; Dinas Koperasi Usaha Kecil Transmigrasi dan ESDM; Bagian Perekonomian dan SDA. Hadir juga unsur Komite Ekonomi Kreatif dan pelaku usaha industri kreatif Kabupaten Karanganyar; serta unsur stakeholder : Ketua FEDEP Kabupaten Karanganyar; Klaster Pariwisata Mbangunmakuthoromo; Klaster Kopi Kabupaten Karanganyar.

Dalam paparannya, Kepala BAPERLITBANG Dwi Cahyono, S.Sos. M.Si. selaku Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Karanganyar, menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi kreatif memerlukan proses yang sangat panjang akan tetapi harus dimulai secepatnya.
“Dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif diperlukan sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder terkait. Perkembangan ekonomi kreatif mungkin tidak bisa terlihat dalam waktu dekat (jangka pendek) karena hasilnya baru terlihat dalam jangka panjang termasuk pengaruhnya dalam peningkatan perekonomian, akan tetapi kita harus mulai bergerak sesegera mungkin mulai saat ini juga. Perwakilan OPD kami minta untuk menyampaikan hasil dari kegiatan ini kepada pimpinan OPD nya masing-masing agar proses pengembangan ekonomi kreatif bisa sinergis, kolaboratif dan akseleratif.” kata Kepala BAPERLITBANG Dwi Cahyono, S.Sos. M.Si.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi diskusi tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif oleh narasumber utama Prof. Dr. Sutanto Sastraredja, S.Si. DEA (Pakar Ekonomi Kreatif – Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta). Hal penting dari penyampaian materi adalah : Untuk menambah nilai tambah ekonomi suatu produk (added value) harus diperhatikan beberapa hal : Rekayasa Teknologi (menggunakan teknologi informasi untuk memangkas waktu produksi menjadi lebih cepat); Rekayasa Marketing (mendekati retail untuk memasarkan produk/ online marketing); Rekayasa Sosial (Pertemuan Rutin/ Terjadwal/ Insidental); Rekayasa Finansial (Dana Bergulir/ Tanggung Renteng/ Lobi CSR Perusahaan Besar).
“Diharapkan dari hasil kegiatan ini tidak hanya berhenti sebatas omongan dan diskusi, mbok ayo ditindaklanjuti menjadi action. Itu yang sebenarnya harus kita lakukan. Bagaimana semua diskusi ini menjadi konkrit dan riil. Tidak harus bergantung kepada pemerintah, tetapi kalau pemerintah daerah mau masuk (involve) disitu prosesnya akan menjadi lebih cepat. ” kata Prof. Dr. Sutanto, S.Si. DEA.

Dari hasil diskusi dengan seluruh peserta, disepakati akan dilakukan banyak pembicaraan intens untuk menata dan mendorong pelaku usaha industri kreatif agar produksinya dapat menembus pasar yang lebih luas sampai keluar negeri dengan meningkatkan kualitas dan menyesuaikan standar serta kebutuhan pelanggan sasaran. Selain itu akan dilakukan perencanaan terstruktur sejak dari awal Musrenbang (desa/kelurahan) untuk lebih memberi ruang dan mendorong pelaku industri ekonomi kreatif untuk bisa naik kelas. Testimoni dari salah satu peserta, Bapak Sungatno pelaku usaha kreatif dari Berjo Ngargoyoso menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap penyelenggaraan acara ini.
“Acara hari ini luar biasa. Saya sering dapat undangan pertemuan dan diskusi tapi tidak sebagus ini. UMKM hanya wacana, tidak terakomodir, tidak jelas arahnya mau dibawa kemana. Harapannya agar UMKM bisa terakomodir, maju dan berkembang. Mohon arahan agar UMKM kami di Berjo bisa berkembang. Mohon bimbingan tata kelola organisasi yang baik dan benar.” kata Bapak Sungatno.

(Penulis : NDS – Bidang Ekonomi Baperlitbang, 11 Februari 2023)